10 Trik Jitu Membangun Media Sosial yang Sukses

Trik Jitu Media Sosial yang Sukses



Di zaman dengan kemajuan teknologi dan informasi seperti sekarang ini, untuk dapat berkomunikasi dengan orang banyak sepertinya sudah semua dipermudah. Siapapun dapat saling berkenalan dan berkomunikasi bahkan tanpa harus pernah bertemu secara langsung. Lihatlah siapa saja yang telah menjadi teman-teman kita sekarang ini. Apakah hanya orang-orang yang ada di sekitar kita saja? Tentu tidak, bukan? Kita dapat berteman, bertukar informasi, berkomunikasi, dan berbagi dengan siapa saja melalui internet dan media sosial. Ya, begitu pesatnya perkembangan internet terutama media sosial, sampai-sampai arus informasi multiarah terjadi, semakin pesat, dan nyaris tidak terbendung.


Seperti yang dikemukakan oleh Bapak Wicaksono (pengelola akun @ndorokakung) dalam acara Kuliah Umum Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Level 4 yang telah penulis ikuti pada hari Kamis, 17 September lalu, bahwa jumlah orang Indonesia yang sudah memiliki akses internet telah mencapai 170 juta lebih. Satu dari dua orang Indonesia memiliki akun media sosial, yang mana 98%-nya mengakses internet dengan menggunakan smartphone, dengan lama akses rata-rata 4 jam 46 menit per hari. Dari pengguna internet di Indonesia tersebut, mayoritas usia 18 sampai 34 tahun. Maka dari itu, untuk dapat berkomunikasi dengan kelompok usia ini, seorang pengelola akun media sosial perlu memiliki wawasan tentang karakteristik, keinginan, dan kebutuhan dari kaum milenial ini. Ya, mengenali audience adalah hal yang penting.


Bapak Wicaksono mengungkapkan bahwa dalam dunia media sosial, semua orang adalah konsumen sekaligus produsennya (We are the media). Media sosial adalah medianya publik/khalayak. Lalu bagaimana menjadi produsen konten media sosial yang populer?


Perlu diperhatikan bahwa untuk mengembangkan media sosial, ada dua elemen penting yang wajib diperhatikan, yakni 1) elemen strategi konten, dan 2) elemen pemasaran. Apakah elemen strategi konten dan elemen pemasaran itu?


Elemen strategi konten adalah bagaimana menciptakan konten-konten yang berpengaruh. Konten akan berpengaruh apabila diikuti strategi. "Konten adalah raja dan strategi adalah ratunya (Content is the king, strategy is the queen)." Demikianlah yang diungkapkan oleh Ndorokakung, nama populer dari Bapak Wicaksono di media sosial. Konten yang dibuat bisa dari hal yang sedang populer/trending, atau hal-hal yag dapat menjawab masalah yang sedang ditanyakan atau dihadapi banyak orang. Mengumpulkan bahan sesuai kebutuhan untuk membuat konten, dan segera mengerjakannya. Bila perlu, kita dapat menggunakan bantuan aplikasi untuk mempercantik tampilan konten, misalnya saja dengan menggunakan aplikasi Canva atau yang lainnya. Kemudian, strategi yang dapat diterapkan antara lain memilih platform. Ingat, kita memiliki keunggulan dan keterbatasan sendiri. Tidak mungkin apabila kita bisa eksis di semua platform media sosial yang ada. Seiring dengan berjalannya waktu, kita akan dapat mengetahui, di platform mana kita lebih nyaman atau dapat menjadi lebih unggul daripada platform lainnya. Banyak orang bisa sukses dari YouTube, namun jika itu mungkin kurang nyaman bagi Anda, tidak usah dipaksakan, pilihlah platform lain, misalnya saja instagram. Setelah memilih, berusahalah untuk tetap konsisten dan persisten di media tersebut.


Strategi yang tidak kalah penting adalah melakukan optimasi bio, misalnya dengan menggunakan foto profil yang menarik. Kemudian imbangi juga dengan produktivitas dalam menulis atau membuat konten lainnya seperti foto, video, ataupun infografik. Nah, semua konten yang telah dibuat tersebut kemudian bisa kita atur penjadwalannya, agar posting kita di media sosial dapat konsisten, misalnya setiap Senin, Rabu, dan Jumat, atau yang lainnya, yang penting adalah konsisten.


Menggunakan tanda pagar dalam setiap postingan kita juga termasuk ke dalam strategi konten. Tanda pagar akan membuat algoritma memasukkan konten kita ke dalam kategori atau komunitas yang tepat. Tanda pagar akan membuat konten kita masuk ke dalam kumpulan konten-konten yang menggunakan tanda pagar yang sama. Orang yang mencari konten dengan tanda pagar tertentu akan menemukan konten kita di antara kumpulan konten sejenis di halaman hasil pencarian. Jika konten kita menarik, bukan tidak mungkin orang tersebut akan mengunjungi halaman profil kita, dan tentu saja ini akan menambah profile visit akun kita.


Selanjutnya, kita beranjak ke strategi pemasaran. Strategi pemasaran dalam membangun media sosial diantaranya adlaah membangun personal branding. Personal branding adalah citra kita di mata orang lain. Personal branding ini sangat penting untuk dapat menarik perhatian di antara kerumunan. Optimasi akun media sosial juga tidak kalah penting, supaya kita bisa membagikan secara lebih luas, misalnya dengan cara rutin membuat konten dan menyertakan gambar-gambar yang menarik. Optimasi akun dapat dilanjutkan dengan optimasi website atau blog yang sering dikenal dengan istilah SEO (Search Engine Optimization). Bila perlu kita juga perlu menyertakan iklan dan berkolaborasi atau membangun afiliasi dengan pihak lain.


Berikut ini adalah 10 trik jitu membangun media sosial yang sukses:

1. Tetapkan tujuan yang masuk akal, mulai dari tahapan perencanaan. Contoh: Membuat 10 siswa mahir mencangkok tanaman hias dalam 3 bulan melalui postingan instagram.

2. Menetapkan target konsumen/sasaran. Contoh: Siswa sekolah dasar kelas 6 di Kabupaten Jembrana.

3. Jadilah diri sendiri, jangan takut menjadi berbeda dengan orang lain.

4. Fokuslah kepada membangun jejaring daripada sekedar mencari pengikut.

5. Buat jadwal editorial. Rencanakan jadwal penerbitan secara teratur yang akan melatih kedisiplinan.

6. Fokus untuk membantu orang lain. Buatlah konten yang memberi solusi, jawaban, membantu orang menyelesaikan masalah.

7. Berinteraksi dengan khalayak. Ingat, media sosial bukan majalah dinding, dia adalah ruang percakapan publik.

8. Berkreasi dengan konten visual. Manusia pada umumnya lebih mudah memahami materi visual.

9. Buatlah kehadiran Anda diketahui umum. Misalnya dengan memiliki lebih dari satu akun dan rajin melakukan promosi.

10. Selalu aktif. Aktiflah bukan hanya sebagai produsen melainkan pula konsumen dalam media sosial. Rajinlah memberikan kontribusi berupa like, komentar, dan membagikan postingan orang lain.


Demikianlah 10 trik jitu membangun media sosial yang sukses yang dibagikan oleh Bapak Wicaksono (pengelola akun @ndorokakung). Untuk pengetahuan lebih lengkap tentang optimasi media sosial, silakan ikuti akun @ndorokakung di instagram.


Sudah punya aplikasi Rumah Belajar? Yuk, dapatkan di PlayStore, ketik Rumah Belajar, download, lalu install di HP Android kamu ya... Atau bisa juga melalui https://belajar.kemdikbud.go.id

Ikuti akun media sosial Rumah Belajar pada

Instagram: @belajar.kemdikbud

YouTube: Rumah Belajar Kemdikbud

Facebook: Rumah Belajar Kemdikbud


Komentar